Tak dapat dipungkiri, pengguna Facebook sering mengabaikan terhadap
masalah privasi. Penelitian dari biro keamanan komputer Sophos
mengungkap, betapa mudahnya pengguna Facebook mengumbar data sensitif,
bahkan meng-add teman yang tidak jelas asal usulnya.
Dikutip detikINET dari ComputerWorld, Selasa (8/12/2009), Sophos coba
membuat account palsu yang hanya diwakili gambar bebek karet warna
kuning dan sepasang kucing. Riset semacam ini pernah dilakukan tahun
2007, kala itu dengan memakai gambar mainan katak.
Nah, berbekal account tersebut, Sophos meng-add teman Facebook secara
acak. Pada riset tahun 2007, 41 persen dari mereka yang meng-add
account palsu itu mengumbar banyak data pribadi, seperti alamat e-mail,
data kelahiran dan nomor telepon. Sedangkan tahun 2009, jumlahnya
mencapai 46 persen.
Graham Cluely selaku konsultan senior di Sophos menyayangkan kejadian
ini. Sebab meski sudah berkali-kali diperingatkan soal risiko mengumbar
informasi pribadi pada orang tak dikenal, tetap saja banyak orang
melakukannya. Padahal menurut Cluely, data itu bisa jadi modal penting
bagi pelaku kriminal untuk membahayakan user.
“Orang melihat layanan Facebook hanya semacam hiburan. Mereka pikir
tak akan rugi apa-apa dengan membeberkan informasi. Namun perlu diingat
bahwa banyak pelaku tindak kriminal memanfaatkan internet dan mereka
bisa mendapatkan informasi penting itu dengan mudah,” paparnya.
Untuk memastikan keamanan kala mengakses situs jejaring, Sophos pun memberikan 3 saran:
* Jangan menambah teman dengan membabi buta, melainkan hanya yang dikenal dan dipercaya.
* Pelajari sistem privasi dari situs jejaring sosial yang dipakai.
Manfaatkan setting yang ketat jika perlu, untuk membatasi akses
informasi personal hanya pada orang dekat.
* Anggap bahwa semua hal yang diungkap di situs jejaring akan terlihat
di internet selamanya. Bahkan usaha menghapusnya akan percuma karena
data sudah diindeks atau dikopi.
sumber :http://www.detikinet.com
Belum ada komentar untuk "Bahaya Nge-Add Temen Di Facebook Sembarangan"
Posting Komentar