Krakatau merupakan sebuah kepulauan yang letaknya berada di Selat Sunda ditengah pulau Jawadan pulau Sumatra yang juga masih memililki vulkanik yang masih aktif sampai sekarang. Nama Krakatausendiri diambil dari Gunung Krakatau yang tenggelam akibat letusannya sendiri pada tanggal 26-27 Agustus 1882. Sebanyak 36.000 jiwa melayang akibat dari ledakan gunung Krakatau ini yang menghemburkan awan panasnya dan
juga mengakibatkan tsunami.
juga mengakibatkan tsunami.
Letusan dari gunung Krakatau ini juga menyebabkan terjadinya perubahan iklim secara global. Perubahan iklm yang terjadi disini diakibatkan oleh debu vulkanis yang sempat menutupi atmosfer sehingga mengakibatkan dunia sempat gelap selama dua setengah hari lamanya. Begitu dahsyat nya letusan ini sampai debu vulkanis yang dikeluarkannya pun terlihat di langit Norwegia dan juga New York. Letusan gunung Krakatau ini merupakan sebuah bencana besar bagi dunia untuk pertama kalinya.
Terdapat sebuah teks Jawa Kuno dengan judul Pustaka Raja Parwa yang mencatat tentang letusan dari Krakatau Purba yang memiliki tinggi mencapai2.000 meter diatas permukaan laut dan juga memiliki lingkaran pantai mencapai 11 kilometer. Teks ini diperkirakan oleh para ahli berasal dari tahun 416 Masehi. isi dari teks ini adalah bahwa ” Ada suara guntur yang menggelegar berasal dari Gunung Batuwara. Ada pula goncangan bumi yang menakutkan, kegelapan total, petir dan kilat.
Kemudian datanglah badai angin dan hujan yang mengerikan dan seluruh badai menggelapkan seluruh dunia. Sebuah banjir besar datang dari Gunung Batuwara dan mengalir ke timur menuju Gunung Kamula.Ketika air menenggelamkannya, pulau Jawa terpisah menjadi dua, menciptakan pulau Sumatera”.
Kemudian datanglah badai angin dan hujan yang mengerikan dan seluruh badai menggelapkan seluruh dunia. Sebuah banjir besar datang dari Gunung Batuwara dan mengalir ke timur menuju Gunung Kamula.Ketika air menenggelamkannya, pulau Jawa terpisah menjadi dua, menciptakan pulau Sumatera”.
Ledakan ini sekaligus menghancurkan tiga perempat tubuh dari Krakatau Purba hingga menyisakan kawah besar atau disebut juga kaldera yangberada diselat sunda. letusan gunung ini juga menimbulkan penyakit sampar karena suhu udara yang menjadi dingin. akibatnya jumlah penduduk di mukabumi ini berkurang karena terserang penyakit sampar ini.
Oleh para peneliti, Ledakan dari gunung Krakatau Purba ini diperkirakan berlangsung hingga 10 hari. selama 10-20 tahun temperatur suhu menurun 5-10 derajat. tiga dari sisa hancurnya tubuh Krakatau Purba ini membentuk sebuah pulau yang bernama pulau Rakata yang tumbuh seiring dengan adanya dorongan vulkanik yang berada didalam perut bumi yang kemudian dikenal juga dengan nama Gunung Krakatau(Gunung Rakata) yang terdiri dari batuan basaltik. seriring dengan berjalannya waktu, ditengah kawah gunung ini muncul dua buah gunung yang bernama gunung Danan dan Gunung Perbuwatanyang menyatu dengan Gunung Rakata. hal ini menyebabkan gunung Rakata ini disebut denganGunung Krakatau.
Para peneliti di University of North Dakota menyatakan bahwa ledakan dari Krakatau ini muncul bersamaan dengan ledakan dari gunung Tambora. Ledakan ini menyebabkan Gunung Danan, Gunung Perbuwatan, dan juga sebagain dari gunung rakata ini hilang pada bagain kerucutnya sehingga membuat sebuuah cekungan dengan lebar 7 km dengan dalam sekitar 250 meter.
Ledakan besar dari gunung krakatau ini sekaligus menenggelamkan dirinya sendiri hingga kurang lebih sekitar 40 tahun lamanya muncul lagi gunung api yang dikenal sebagai Anak Krakatau ditahun 1927. Anak Krakatau ini muncul pada kawasan kaldera. Gunung ini pun mengalami pertumbuhan tinggi yang cepat sekitar 20 inci per bulan. Jika dihitung pertumbuhannya tiap tahun maka gunung ini memiliki tinggi sekitar sekitar 20 kaki dengan lebar 40 kaki. Namun didalam catatan lainnya menyatakan bahwa pertumbuhan tinggi gunung ini sekitar 4 cm per tahun. apabila dihitung, maka dalam waktu 25 tahunpenambahan tinggi anak Krakatau dapat mencapai 7.500 inci atau 500 kaki lebih tinggi dari 25 tahun sebelumnya.
Material yang keluar dari perut gunung Anak Krakatau inilah yang menyebabkan gunung ini menjadi tinggi. Dan saat ini, tinggi dari Anak Krakatau sendiri sudah mencapai kira-kira 230 meter diatas permukaan laut dibandingkan dengan Gunung Krakatau sebelumnya yang hnya memiliki tinggi 823 meter dari permukaan laut.
Dibalik dahsyatnya ledakan Gunung Krakatau dulu tersimpan sebuah keindahan tersendiri bagi pulau Krakatau yaitu keadaan alamnya yang berbeda dengan gunung lainnya. Pulau krakatau ini memiliki satu pantai yang bisa dilabuhi oleh pengunjung yaitu pantai Legon Cabe. Pantai ini memiliki air yang jernih dengan warna hijau kebiru-biruan yang masih begitu terlihat keindahannya dengan adanya terumbu karang yang hidup didalam air laut.
Selain keindahan pantainya, pulau krakatau ini juga menyimpan beberapa tipe-tipe komunitas vegetasi berbeda pada setiap bagiannya. sepeerti contoh :
1. Formasi Ipomoea pescaprae (vegetasi pantai) ini adalah vegetasi dengan formasi yang herba dan merambat. Salah satu contoh spesies yang tergolong didalamnya adalah Vigna marina.
Selain dari vegetasi diatas tidak ketinggalan beberapa fauna yang dapat ditemukan dipulau Krakatau ini diantaranya adalah kepiting, biawak, ular sanca,penyu sisik. Untuk dibagain puncaknya terdapat beberapa populasi semut merah yang berukuran agak besar.
Untuk dapat melakukan pendakian baiknya dimulai dari gerbang pantai Krakatau Besar (Legon Cabe) yang biasa digunakan oleh para nelayan setempat untuk mencari kepiting.kenapa? karena jalur yang ada pun sudah mulai tertutup oleh beberapa tanaman-tanaman yang tumbuh rimbun sehingga tampak tidak jelas jalur yang ada. Sebelumnya melakukan ekspedisi baiknya kita sudah mempersiapkan alat-alat penunjuk arah seperti peta, kompas, GPS, dan juga golok untuk menerabas tanaman-tanaman yang sudah rimbun ketika kita sudah berada didalam hutannya.
Keindahan Gunung Krakatau tidak luput dari keagungan Tuhan. Oleh sebab itu, marilah kita bersama-sama menjaga dan terus melindungi lingkungan sekitar kita terutaman gunung-gunung yang sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sebagai Bangsa Indonesia.
Belum ada komentar untuk "Gunung Krakatau (Sang Pengancur Yang Sedang Tidur)"
Posting Komentar